Sabtu, 21 Februari 2009

500 Pustakawan ASEAN Bahas Perpustakaan Keliling dan Foklor

Sabtu, 21 Februari 2009

Sedikitnya 500 pustakawan yang berasal dari dalam dan luar negeri Se Asia Tenggara akan menghadiri “Seminar Perpustakaan Keliling dan Penyusunan Foklor (cerita dongeng) se- Asia Tenggara”, Senin-Rabu, 10-12 November di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta. Direncanakan Seminar ini akan dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X di Theater Trimurti Prambanan, Senin malam (10/11).

Sekjen Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Drs Zulfikar Zen MA kepada wartawan Fortakgama, Senin (10/11) di Yogyakarta, mengatakan, pembahasan perpustakaan keliling ini sangat penting terkait dengan rencana pemerintah untuk merealisasikan 20 persen dana APBN dan APBD untuk sektor pendidikan. Menurutnya, sebagian dana tersebut setidaknya diperuntukan bagi perpustakaan. Karena dalam UU sudah dinyatakan minimal 5 persen anggaran sekolah atau 10 persen angaran perguruan tinggi diperuntukan untuk perpustakaan.


“Untuk perpustakaan umum dan perpustakaan daerah tentunya lebih tinggi dan mendapat alokasi dana yang cukup,” katanya.

Sedangkan perpustakaan keliling adalah salah satu jenis layanan dari perpustakaan yang mengantarkan bahan bacaan kepada pembacanya. Perpustakaan keliling dapat dalam bentuk mobil, sepeda motor, sepeda ontel, kapal dan perahu apung, atau sarana lain. Sehingga komitmen dari pemimpin daerah diperlukan untuk mendukung keberadaan perpustakaan keling dalm upaya meningkatkan kualitas SDM di daerah.

“Untuk masyarakat pedesaan jauh dari perkotaan, terisolir dan memiliki keterbatasan ekonomi, maka layanan perpustakaan keliling adalah yang mereka butuhkan,” katanya.

Kendati, sejak adanya otonomi daerah ini dan desentralisasi pemerintahan, menurut Zen, telah terjadi ketidakmerataan pembangunan perpustakaan di daerah. Meskipun perpustakaan termasuk urusan wajib bagi perangkat daerah namun jumlah perpustakaan keliling di Indonesia baru ada kurang lebih 200 perpustakaan keliling.

“Masih banyak pemerintah daerah dan pimpinan lembaga pendidikan yang belum peduli terhadap perpustakaan,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Samsul Bahri, pengurus perpustakaan nasional, keberadaan perpustakaan keliling sangat menentukan dalam meningkatkan jumlah minat bacat, sementara keberadaan geografis di indonesia yang bersifat kepulauan ini menjadikan keberadaan perpustakaan keliling semakin diperlukan.

“Perpustakaan keliling memang sengaja diperuntukan untuk mendekatkan masyarakat terhadap sumber bacaan, karena tidak semua masyarakat bisa meluangkan waktunya untuk mengunjungi perpustakaan,” jelasnya.

Samsul juga menyinggung, masih minimnya jumlah pustawakan yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 3600 pustakawan, menyebabkan setiap satu orang pustakawan harus melayanai 70 ribu orang. Padahal idealnya setiap pustakawan melayani 150 orang.

Kondisi ini menurut, zulfikar zen, menjadikan kurangnya minat baca dari masyarakat seiring dengan munculnya generasi elektronik, “lebih banyak menonton dan melihat”.

”Masyarakat lebih puas dengan menonton daripada membaca bukun,” tandasnya.

Menurut pandangan Zen, buku merupakan bahan penting untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta menyimpan semua informasi yang bernilai. Meski sekarang sudah muncul sumber informasi lewat internet, tetapi menurutnya hanya 14 persen dari seluruh informasi di internet yang bersifat ilmiah, selebihnya merupakan hiburan.

“Internet bukanlah segala-galanya,” katanya.

Ketua IPI DIY, M Adhisupo, mengungkapkan dalam seminar yang berlasngusng selama dua hari tersebut beberapa pustakawan yang tergabung dalam Ikatan Pustawakan Asia Tenggra (CONSAL) berasal dari Brunai Darussalam, Kamboja, Thailand, Laos, Malaysia, Myanmar, Pilipina, Singapura, dan Vietnam akan mengikuti Seminar internasional tersebut.

Anggota Fortakgama UGM ini menambahkan, dalam seminar tersebut lebih banyak membahas tentang pengalaman berbagai negara dalam program perpustakaan keliling dan penyusunan daftar buku (bibliografi) beranotasi foklor terpilih Asia Tenggara. Untuk tema yang kedua ini, diakui oleh Adhisupo, untuk memperkokoh persahabatan sesama anggota CONSAL, maka berbagai persamaan harus lebih dicari dan ditonjolkan. Salah satunya adalah persamaan adat istiadat, termasuk cerita rakyatnya (foklor).

“Ada kemungkinan forklor yang sama terdapat di negara ASEAN, seperti cerita 'Malin Kundang' dari Sumatera Barat dan 'Sangkuriang' dari Jawa Barat, yang berbeda mungkin hanya bahasa, nama tokoh dan lokasi. Tetapi isi cerita adalah sama atau mirip.

[+/-] Selengkapnya...

Mobil Pintar VS Perpustakaan keliling


Senin kemaren, ibu negara meresmikan satu lagi program untuk anak-anak Indonesia, Mobil Pintar. Mobil Pintar serupa tapi tak sama dengan perpustakaan keliling, lalu apa yang berbeda dengan perpustakaan keliling, isinya bebeda dengan perpustakaan keliling yang sampai saat ini hanya berisi buku saja sementara mobil pintar isinya beraga, ada buku, televisi, dan permainan anak. Kalo dilihat dari tujuan program ini sebenarnya tujuannya sama dengan perpustakaan keliling, ya hanya saja modal mobil pintar lebih kuat dari perpustakaan keliling, nyatanya di mobil pintar ada televisi dan komputer.
Jadi berpikir, daripada bikin program baru kenapa gak memaksimalkan yang sudah ada. Perpustakaan keliling saat ini seperti hanya tinggal nama. Padahal, menurut kepala perpustakaan daerah Jakarta Selatan saat itu, pengguna perpustakaan keliling cukup banyak, permintaan terhadap kunjungan perpustakaan keliling pun cukup banyak tapi kenapa pelayanan yang diberikan seperti mati segan hidup tak mau. Berdasar penelitian yang pernah saya dan teman saya lakukan di tahun 2005 mengenai evaluasi fungsi perpustakan keliling,


ternyata di wilayah Jakarta Selatan (itu wilayah penelitian saya dan teman) hanya 2-3 mobil yang masih berjalan cukup baik, menjalankan jadwal kelilingnya ke sekolah-sekolah dan lingkungan perumahan, sisanya tinggal di perpustakaan daerah. Kenapa hanya 2 mobil yang keliling sementara yang tersedia lebih dari 5, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu
1. Terbatasnya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan daerah
Apa hubungannya?ada, karena koleksi perpustakaan keliling merupakan koleksi perpustakaan daerah. Tiap mobil membawa 1000 koleksi (koleksi alias eksemplar bukan judul), sementara koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan daerah saat itu tak sampai 20.000. Maka, terbayang jika ke-8 mobil itu membawa masing-masing 1.000 koleksi, alhasil yang tersisa di perpustakaan daerah kurang dari 12.000

2. Kurang kerjasama dengan pihak lain
saya pikir, kurangnya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan keliling bisa disiasati dengan mengadakan kerjasama dengan organisasi lain yang concern dengan buku, misalnya 1001 buku. Saya sendiri sebenarnya tidak tahu apakah saat ini kerjasama itu sudah ada atau belum, jika belum lebih baik diadakan, jika sudah ya alahamdulillah. Kenapa penting?yangs elalu menjadi alasan sulitnya pengembangan koleksi adalah masalah dana, maka kerjasama bisa menjadi salah satu solusi. Sepeti diketahui anggaran untuk perpustakaan tidaklah besar maka itu semua tergantung kepala perpustakaan untuk mengembangkan perpustakaan, dan memaksimalkan semua potensi yang dimilki oleh perpustakaan tersebut.
Kini, muncul mobil pintar, motor pintar mungkin tak lama lagi akan ada gerobak pitar (mungkin saja kan? ),dengan fungsi dan tujuan yang kurang lebih sama. Seperti apa yang diucapkan oleh koordinator mobil pintar tadi pagi (siapa ya namanya?tadi pagi ada di TV One..), "tujuan mobil pintar adalah untuk menjangkau anak-anak di pelosok-pelosok agar pengetahuan mereka meningkat (kurang lebih begitu), agar mereka mengenal komputer, itu sebabnya kami juga melucurkan motor pintar agar benar-benar samapi ke pelosok."
Nah, lalu apa bedanya dengan perpustakaan keliling??
Tujuan dasarnya sama, meningkataka minat baca yang kemudian berdampak pada meningkatanya pengetahuan mereka.
Hmm..semga ini bukan pemikiran sinis seorang pustakawan, hanya saja saya rasa dari pada buang-buang uang untuk membuat program baru lebih baik memaksimalkan yang sudah ada, dana yang ada erikan ke perpustakaan keliling, perbaiki kualitas pelayanannya, maksimalkan kinerja SDM dan koleksi yang ada, sehingga pengaruhnya bisa lebih terasa. Ya, tapi saya berharapa semoga mobil pintar dan motor pintar bisa membuat pintar semua anak Indonesia...
Amiin...

[+/-] Selengkapnya...

Perpustakaan Keliling Mencerdaskan Anak Bangsa


Kehadiran perpustakaan keliling menjadi fenomena positif bagi masyarakat. Pasalnya, sebagian besar warga masih memiliki minat baca yang rendah sehingga dengan adanya perpustakaan keliling itu bisa meningkatkan keinginan membaca. Salah satu bentuk perpustakaan keliling adalah Mobil Pintar yang digagas Ibu Negara Ani Yudhoyono. Kendaraan ini resmi beroperasi sejak Mei 2005.

Guna memperingati Hari Anak Jakarta Membaca 2007 awal September silam, Mobil Pintar hadir di tengah masyarakat. Tepatnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, bersama mobil perpustakaan keliling milik Perpustakaan Umum Daerah atau Perpumda. Menurut perwakilan mobil Pintar Yenny Solfiah, kedatangan Mobil Pintar adalah permintaan warga atau kalangan Karang Taruna.


Kepala Kantor Perpustakaan Kota Madya Jakarta Pusat Yusnidar mengatakan buku-buku yang tersedia di Mobil Pintar dibeli menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pemerintah setempat. Namun, imbuh Yusnidar, Mobil Pintar menerima sumbangan buku dari masyarakat. "Setiap Senin hingga Kamis Mobil Pintar beredar dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Saya melihat warga cukup antusias dengan kehadiran Mobil Pintar," jelas Yusnidar.

Sejauh ini, adanya Mobil pintar maupun perpustakaan keliling sejenis mendapat tanggapan cukup baik dari anak-anak. Nur Adli, misalnya. Pelajar sekolah dasar ini mengaku senang membaca di Mobil Pintar. "Saya biasa membaca komik," kata Nur Adli. Pendapat serupa disampaikan Sunja, yang juga siswa SD. Selain membaca komik, ia tertarik mencari buku pelajaran untuk dipelajari, terutama menjelang ujian.

Sementara di Bogor, Jawa Barat, Setijati Sastrapradja mendirikan perpustakaan di sekitar rumahnya sejak empat tahun silam yang diberi nama Pelita Desa. Dibantu tiga tenaga sukarela Setijati mengelola Pelita Desa yang menyediakan 5.000 buku. Ia memperoleh buku-buku itu secara swadaya maupun sumbangan donatur. Sayang, wanita yang tetap energik di usia 71 tahun itu merasa prihatin terhadap minat warga sekitar. "Animonya sangat rendah. Pengunjung tak lebih dari 15 orang setiap hari," ujar Setijati.

Guna merangsang minat baca masyarakat Setijati membuka kelas bahasa Inggris, baca puisi, menyanyi, dan menggambar. Pembinaan tambahan itu diterapkan sukarelawan Pelita Desa setiap Sabtu. Setijati juga menerbitkan lembar komunikasi bertajuk Kejora yang didistribusikan ke beberapa SD setempat.

Eksistensi Pelita Desa ternyata diakui Badan Perpustakaan Daerah. Terbukti, Pelita Desa mampu meraih penghargaan Perpustakaan Terbaik se-Bogor pada 2004. Setijati berharap dengan diraihnya penghargaan ini dapat memotivasi dirinya terus mengembangkan minat baca anak Indonesia. "Saya optimistis suatu hari nanti akan ada yang menjadi pemimpin bangsa karena gemar membaca. Tampaknya perjalanan mendorong minat baca masyarakat Tanah Air masih panjang. Namun, langkah yang diayunkan pemerintah maupun warga yang peduli patut diapresiasikan.(RMA/Tim Usaha Anda)
Mobil Pintas - Perpustakaan Keliling

Lokasi di Perpustakaan Umum Daerah
Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan

Perpustakaan Pelita Desa

[+/-] Selengkapnya...

Jenuh di Rumah Mendingan Baca Buku


Jakarta,Jenuh di rumah terus, mendingan baca buku di Perpustakaan Keliling. Hal ini disampaikan Hana, murid kelas 2 SDN 01 Pengadegan, Jakarta Selatan, di temui di lokasi Perpustakaan Keliling – YKAI Allianz (9/6).

Pada saat liburan kenaikan kelas, anak-anak merasa jenuh jika terus-terus menetap di rumah, maka mereka butuh kegiatan untuk mengisi hari libur. Kehadiran perpustakaan keliling di komunitas mereka merupakan hal yang mereka butuhkan.

Menurut Sandi, murid kelas 4, “Kehadiran perpustakaan keliling di sini sangat berguna, terutama dalam melatih membaca. Selain itu, kami memperoleh ilmu, seperti cerita-cerita rakyat, tegas Sandi.


Perpustakaan Keliling YKAI merupakan salah satu program YKAI yang mendapat dukungan dari Allianz, yaitu perusahaan asuransi. Kehadiran perpustakaan keliling ini adalah salah satu upaya YKAI dalam memenuhi hak anak untuk memperoleh informasi.

Perpustakaan Keliling YKAI terdapat di Banda Aceh, Riau, Medan, Indramyu, Bantul, dan DKI Jakarta. Khusus di DKI Jakarta, perpustakaan keliling beroperasi di wilayah kumuh di lima wilayah DKI Jakarta. Lokasi yang ditunjuk adalah daerah yang tidak mempunyai akses ke perpustakaan dari hari Senin sampai Jumat, jam 09.00-14.00 WIB.


Menurut Hani, murid kelas 4, SDN 01 Pengadegan, “Kalau bisa, kami tidak hanya membaca buku, tetapi diajarkan origami, buat bunga, dan manik-manik”. Hal ini dibutuhkan, karena ada tugas dari sekolah, ujar Hani.

Untuk meningkatkan pengetahuan pengunjung pusling, Hamid Patilima, staff YKAI, memberikan latihan singkat tentang menulis kreatif. Ada lima anak yang ikut, dengan menggunakan buku tulis sendiri, hanya dalam waktu 30 menit, mereka berhasil menuliskan karangannya. Menurut Hamid, anak-anak ini mempunyai potensi, pertama mereka mempunyai tambahan informasi, dan kedua pengalaman mereka sehari-hari. Jika ini terus dilatih, tulisan mereka dapat dikirim ke berbagai media, seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, dan Bobo, yang menyediakan ruang untuk karya anak. Akan tetapi, perlu ada relawan yang bersedia membantu dan membimbing mereka, ujar Hamid. Siapa yang bersedia, YKAI dengan senang hati akan memfasilitasinya.


[+/-] Selengkapnya...

Mobil Buku Dukung Perpustakaan Keliling di Daerah Malang

Akses warga Kota Malang untuk membaca buku gratis semakin terbuka. Kemarin bersamaan peringatan Hari Pendidikan Nasional, mobil buku yang berfungsi menemui pembaca diluncurkan lagi.

Kali ini, tambahan mobil buku berasal dari bantuan Departemen Pendidikan Nasional. Mobil itu diberikan secara gratis untuk dimanfaatkan warga. Selain buku, mobil dilengkapi dengan koleksi buku-buku.

“Mobil ini dilengkapi 1000 buku. Untuk melayani masyarakat yang ingin membaca buku, mobil akan berkeliling ke semua wilayah Kota Malang,” kata Kadiknas, Dr H Shofwan MSi, kemarin.

1000 buku melengkapi mobil itu terdiri dari berbagai jenis bacaan. Di antaranya buku tentang ketrampilan, buku agama, iptek dan berbagai bacaan tentang hidup bahagia. Selain buku, mobil juga dilengkapi fasilitas pemutaran film, lengkap dengan sound sistemnya. “Sehingga bila mengunjungi masyarakat, diputar juga film yang mendidik masyarakat,” katanya.

Mobil itu kata Shofwan untuk membantu armada perpustakaan keliling yang dimiliki Perpustakaan Kota Malang. Diharapkan, minat baca masyarakat semakin tinggi karena selalu dikunjungi mobil buku.

Untuk operasional kesehariannya, mobil buku dikelola Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kalisari. Kepala SKB Drs M Shodiq MPd mengatakan, kawasan pinggiran kota merupakan wilayah yang dikunjungi mobil buku.

Wilayah pinggiran yang dipastikan dikunjungi yakni, di Kedungkandang seperti Wonokoyo, Tlogowaru, Buring. Wilayah lainnya yang juga didatangi mobil buku yakni Tasikmadu dan Tanjungrejo. “Untuk mengoperasionalkan buku ini, nanti disiapkan dua petugas dengan tugas, satu orang sebagai pengemudi dan satunya lagi sebagai petugas yang melayani pembaca,” jelasnya. (van/lim) (Vandri Van Battu, MalangPost)

[+/-] Selengkapnya...

Perpustakaan Keliling Masih Seadanya di Daerah Surabaya


Perpustakaan keliling milik Perpustakaan Kota Surabaya masih belum bisa memenuhi selera masyarakat. Pengadaan buku masih seadanya.

Ini diakui WARNO karyawan bagian unit pelayanan Perpustakaan Kota Surabaya sekaligus driver perpustakaan keliling saat ditemui.
Dalam minivan perpustakaan keliling, koleksi bukunya mencapai 1.600 yang terdiri dari 950an buku dewasa dan 650an buku anak-anak. WARNO mengakui perpustakaan kota lebih banyak memiliki buku-buku koleksi lama. Meski demikian, WARNO memandang perpustakaan keliling memiliki pengaruh cukup besar.



Selain menyumbang 10 persen pendaftar baru perpustakaan kota, perpustakaan keliling menjadi pendorong masyarakat untuk ikut menyumbangkan buku-buku yang mereka punya ke perpustakaan.

“Pernah ada yang kesini memberikan bukunya satu mobil penuh. Anak-anaknya sudah besar-besar, jadi buku-bukunya banyak yang sudah tidak dibaca. Akhiirnya disumbangkan ke perpustakaan,” kata WARNO.

Masih belum optimalnya keberadaan perpustakaan keliling juga dicermati oleh LULU satu diantara pengunjung Taman Bungkul, tempat mangkal perpustakaan keliling.

“Penataannya masih asal ada. Belum dikelompokkan. Belum turun sepepnuh hati. Sebetulnya sudah bagus, tapi tinggal diperbanyak dan penataannya lebih diperbaiki, dikelompokkan jadi lebih rapi, kita juga cari-cari buku lebih gampang,” ujar LULU.

LULU menyambut positif dengan keberadaan perpustakaan keliling. Namun, harusnya pihak perpustakaan kota harus menggarapnya lebih serius. Misalkan dengan mengelompokkan buku-buku koleksi layaknya di perpustakaan. Ini akan memudahkan pembaca mencari buku dan mengembalikannya.

Meski sudah sejak 2007 perpustakaan berkeliling, namun LULU baru mengetahuinya sekarang. Karena itu, ia berharap agar perpustakaan keliling lebih disosialisasikan. Satu diantara caranya dengan datang lebih pagi di hari Minggu.

“Sesekali datang lebih pagi. Karena kalau disini (di Taman Bungkul), pagi itu lebih ramai. Kalau sudah siang begini kan sudah sepi, orang sudah banyak yang pulang. Misal dari jam 7 pagi sampai jam 12 saya rasa sudah cukup,” ujar LULU.(git)

[+/-] Selengkapnya...

E-Journal

Dalam rangka meningkatkan layanan serta guna menjadi "Perpustakaan Terbaik", salah satu langkah yang dilakukan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga ialah dengan melanggan database journal online yang beragam dari berbagai disiplin ilmu.
himbauan saya MAN3MALANG dapat mencontoh UNAIR agar perpustakaanya menjadi baik.







Database Journal Online yang dilanggan oleh Universitas Airlangga dan Perpustakaan Universitas Airlangga, terdiri dari:


1. ProQuest :

Academic Research Library
Psychology Journals
Biology Journals
ABI/INFORM Dateline, ABI/INFORM Global, ABI/INFORM Trade & Industry
Health & Medical Complete
2. SpringerLink All Journal Collection

3. Elsevier ScienceDirect:

Business, Management and Accounting




ProQuest



Springerlink Journal



Science Direct Journal



[+/-] Selengkapnya...

Cara Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Dengan Membangun Jurnal Elektronik UNS

Perpustakaan sering dikatakan sebagai jantungnya perguruan tinggi Perpustakaan sebagai unsur pokok yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebagai perguruan tinggi yang menuju world class university, Universitas Sebelas Maret diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akan mempengaruhi dibidang ekonomi, budaya, sosial, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Perkembangan pendidikan juga mengalami perkembangan yang pesat sehingga kebutuhan informasi pengguna perpustakaan semakin meningkat. Hal ini membuat perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik.

Publikasi ilmiah saat ini sedang mengalami perubahan yang besar, yang muncul akibat transisi dari format penerbitan cetak ke arah format elektronik, yang memiliki model berbeda dengan pola sebelumnya. Sekarang ini jurnal ilmiah secara elektronik banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Sebagai perguruan tinggi yang berdiri sejak 1976 Universitas Sebelas Maret mempunyai banyak karya ilmiah yang dihasilkan oleh civitas akademik seperti jurnal, hasil penelitian, skripsi, desertasi dan lain-lain.


Kondisi sekarang

Perpustakaan berfungsi sebagai tempat untuk mengumpulkan, menata, mengolah, menyimpan, melestarikan, merawat dan menyediakan bahan pustaka dalam berbagai bentuk baik cetak maupun non cetak. Bahan pustaka yang berbentuk cetak seperti buku, jurnal, hasil penelitian, BPK, skripsi, tesis, koran, majalah dan sebagainya, sedangkan non cetak seperti CD-ROM, jurnal elektronik, CD, disket, kaset.

Pada saat ini perpustakaan dalam mengolahan, penelusuran dan peminjaman sudah mengunakan sistem komputerisasi tetapi koleksi yang telah dikelola dengan sistem komputerisasi baru buku, referensi, skripsi, desertasi dan TA. Sedangkan koleksi jurnal masih dikelola secara manual.

Dalam penelusuran koleksi jurnal, mahasiswa dan dosen mengalami kesulitan dan sulit mendapatkan artikel yang dibutuhkan. Mahasiswa tidak mengetahui koleksi jurnal apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan dan jurnal yang diterbitkan oleh civitas akademika UNS, apalagi judul artikel yang ada didalam jurnal tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi anggota perpustakaan, tahun 1997 s/d 2001 perpustakaan membeli jurnal dalam bentuk CD-ROM. Karena harga CD-ROM yang mahal dan anggaran perpustakaan tidak terjangkau maka secara otomatis tidak ada kelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya. Mulai tahun 2005 s/d sekarang perpustakaan berlangganan jurnal elektronik produk dari infotrac dalam berbahasa inggris dengan harga per tahunnya Rp 72,5 juta.

Kendala yang dihadapi saat ini :

*

Mahasiswa dan dosen mengalami kesulitan mencari artikel yang diterbitkan civitas akademika UNS
*

Pemakaian koleksi jurnal kurang optimal
*

Penelusuran koleksi jurnal hard copy membutuhkan waktu yang lama
*

Membutuhkan dana yang besar untuk berlangganan jurnal

Pengembangan ke depan dengan Jurnal Elektronik

Sebagian besar bidang akademika di UNS sudah menerbitkan jurnal ilmiah yang terbit secara berkala dan teratur. Publikasi tersebut merupakan kontribusi yang sangat berarti bagi kemajuan UNS.

Seiring dengan semakin meningkatnya pemakaian internet, terjadi pula perubahan dan pengembangan dalam kebutuhan serta tuntutan dari masyarakat, terutama berkaitan dengan pola dalam perolehan informasi. Perpustakaan sebagai lembaga yang mempunyai peranan dalam pengelolaan informasi mau tak mau dihadapkan pada tantangan baru dalam menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melihat kemampuan yang dimiliki oleh internet, selain menimbulkan tantangan baru, internet juga menjanjikan sebuah peluang bagi perpustakaan untuk menjalankan fungsi dan peranan perpustakaan secara lebih maksimal, bahkan mampu mendorong terciptanya peran-peran baru yang mungkin sulit dilaksanakan pada masa-masa yang lalu.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data maupun informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan perencanaan serta dapat menyegarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Agar keberadaan dan produk yang dihasilkan Universitas Sebelas Maret diakui, dibutuhkan dan dijadikan sebagai alternatif utama oleh masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional, maka Perpustakaan Universitas Sebelas Maret sebagai jantungnya perguruan tinggi terus berusaha menggali apa saja yang akan dijadikan pusat unggulan yang dimiliki oleh UNS. Produk unggulan yang akan dibangun oleh perpustakaan adalah jurnal elektonik UNS. Jurnal tersebut berisikan jurnal terbitan civitas akademika UNS yang dikemas dalam bentuk file elektronik dan alat penelusuran informasi dengan menggunakan komputer yang sudah dihubungkan jaringan internet.

Kendala yang dihadapi dalam membangun jurnal elektronik

*

akses internet masih lambat
*

jurnal masih dalam bentuk kertas / hard copy
*

minimnya tenaga teknisi komputer
*

masalah hak cipta (copyright)



Solusi dalam pemecahan kendala

*

menetapan prosedur yang jelas
*

sosialisasi ke masyarakat luas
*

memperbesar banwid internet di UNS
*

melakukan scan untuk jurnal yang sudah terbit dan meminta kepada redaksi dalam bentuk file untuk jurnal yang akan diterbitkan
*

menambah tenaga teknisi komputer
*

meminta ijin terlebih dahulu ke redaksi jurnal



Keuntungan membangun jurnal elektronik

*

jurnal terbitan UNS dapat dibaca, dikenal dan sebagai bahan referensi masyarakat luas
*

penelusuran jurnal lebih mudah dan cepat
*

menjadikan citra perpustakaan lebih baik dan dikenal masyarakat luas
*

UNS mempunyai investasi yang tak ternilai harganya
*

menghemat dana
*

meningkatkan layanan perpustakaan
*

pemakai jurnal terbitan UNS lebih optimal
*

mendukung UNS menuju word class university



Kerugian jurnal elektronik

*

jurnal terbitan UNS dalam bentuk hard copy penggunaanya berkurang
*

penelusuran koleksi jurnal tergantung jaringan internet
*

mengeluarkan dana untuk membuat program jurnal elektronik

Kesimpulan

Setiap perpustakaan selalu memperoleh kesan atau image, baik yang positif maupun negatif dari berbagai pihak yang selalu berhubungan. Hal ini merupakan konsekuensi logis, mengingat dalam segala aktivitasnya perpustakaan selalu berhubungan dengan berbagai pihak, khususnya dengan anggota perpustakaan.

Perpustakaan merupakan jantungnya perguruan tinggi atau lembaga-lembaga pendididkan lainya untuk mendukung program menjadi perpustakaan menuju world class university. Untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan dengan cara mencari dan menggali potensi yang ada di UNS. Sebagai langkah awal yang ditempuh perpustakaan adalah membangun jurnal elektronik.

[+/-] Selengkapnya...

Membangun Perpustakaan Elektronik dengan BOCSoft eQuestion

Penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh pelosok tanah air yang dituangkan dalam kertas dan buku sangat lambat karena bentuk fisiknya. Hal itu sudah bisa diatasi sejak ditemukannya internet dan buku elektronik (ebook). Pengetahuan dituangkan dalam file “flat” dengan bermacam-macam format seperti .pdf, .doc, atau yang paling sederhana adalah .txt.

Tetapi dengan semakin banyaknya pengetahuan yang tersebar dalam file-file flat tersebut, ditambah lagi tersedianya berbagai macam format dokumen elektronik, masalah kembali muncul yaitu sulitnya pengorganisasian, membuat pertanyaan, membuat dokumen ebook, kecepatan pencarian ulang, dan mengatur pengetahuan dalam file-file flat yang berbeda format dalam jumlah banyak ke dalam satu wadah yang sederhana.

Ide untuk mengumpulkan ilmu pengetahuan dari sumber-sumber yang berbeda ke dalam satu wadah berusaha dipecahkan oleh BOCSoft, mitra terdaftar Microsoft. Akhirnya lahirlah BOCSoft eQuestion yang dikembangkan selama hampir dua tahun.

BOCSoft eQuestion adalah aplikasi database manajemen pengetahuan dalam bentuk “relational database” yang dapat digunakan untuk belajar di rumah, di sekolah dan di perusahaan.

Keuntungan menyimpan pengetahuan dalam database BOCSoft eQuestion adalah:



* Hemat uang:
Satu keping DVD mampu menyimpan kumpulan soal setara dengan 555 kg kertas sehingga menghemat kertas dan tinta untuk mencetak.
* Hemat waktu:
Guru-guru dapat menggunakan waktunya lebih produktif dengan meringkas mata pelajaran. Ringkasan mata pelajaran bisa digunakan ulang untuk tahun ajaran berikutnya sehingga tidak perlu membuat ulang dari awal kecuali melakukan revisi, yang bisa dilakukan dengan cepat dan mudah karena pengetahuan disimpan dalam satu tempat yaitu database BOCSoft eQuestion.
* Belajar Cepat:
Mempelajari ilmu pengetahuan langsung dari pertanyaan-pertanyaan dan pembahasannya adalah salah satu teknik belajar cepat yang dapat diterapkan dan dapat meningkatkan keingintahuan peserta didik. Filosopi dari BOCSoft eQuestion adalah AIM, CURIOSITY, SPEED. Bidik apa yang ingin diketahui, kembangkan keingintahuan dan dapatkan pengetahuan dengan cepat.
* Perpustakaan:
Kumpulan pengetahuan disimpan di laboratorium komputer sekolah yang bisa diakses oleh siswa untuk bahan belajar. Jika telah tersedia kumpulan pengetahuan dalam bentuk database BOCSoft eQuestion maka sekolah telah mempunyai perpustakaan elektronik yang jauh lebih menyenangkan bagi murid untuk belajar.
* Kerjasama dan Kecepatan:
Jika sekolah-sekolah dapat saling bertukar database, maka perpustakaan elektronik akan tumbuh besar dan lengkap dalam waktu yang cepat.

Bayangkan skenario ini:

Jika terdapat 100 sekolah yang masing-masing memiliki kumpulan database pengetahuan dan saling bertukar database, maka dalam tempo singkat mereka telah membangun perpustakaan elektronik yang besar.

Fleksibilitas yang ada dalam “relational database” memungkinkan kita menggabungkan isi dari satu database dengan database lainnya. Hal ini tidak mungkin dilakukan pada format elektronik seperti .txt, .pdf atau format dokumen lainnya, apalagi menggunakan kertas seperti pada buku.

Untuk kepentingan yang jauh lebih besar, mudah-mudahan institusi pendidikan tidak hanya bisa berkompetisi tetapi juga bisa berkolaborasi untuk saling berbagi sehingga mereka yang mempunyai keunggulan SDM dalam bidang ilmu tertentu dapat menularkannya kepada SDM sekolah-sekolah yang lain.
* Berbagi Pengetahuan:
Bagaimana dampaknya bila kumpulan-kumpulan pengetahuan tersebut ditempatkan dalam suatu situs internet agar bisa diakses oleh masyarakat luas. Akan tersedia kumpulan pengetahuan yang besar, lebih menyenangkan untuk belajar dan lebih murah didapat. Ini akan membantu sekali untuk percepatan belajar dan mengajar.

Untuk mendapatkan contoh-contoh database BOCSoft eQuestion dapat diambil di http://www.bocsoft.net/Indonesia/info/download.htm.

Untuk mendapatkan contoh laporan klik http://www.bocsoft.net/Indonesia/info/test_report.htm.

Contoh-contoh tersebut berisi kumpulan soal untuk SD, SMP dan SMA, salah satu topiknya adalah ujian nasional atau ujian akhir sekolah.

Institusi pendidikan baik formal maupun informal mempunyai peran yang besar dalam mengembangkan perpustakaan elektronik, baik untuk lingkungan sendiri maupun untuk masyarakat luas. Hal ini dimungkinkan karena institusi tersebut didukung oleh SDM (sumber daya manusia) yang memang mempunyai pengetahuan untuk bahan mengajar dan belajar.

Bukan hanya institusi pendidikan yang bisa berperan dalam membangun perpustakaan elektronik dengan BOCSoft eQuestion. Individu profesional yang mempunyai pengetahuan tertentu dapat juga ikut berpartisipasi dalam mewujudkan ketersediaan perpustakaan elektronik yang berkualitas, mudah didapat dan relatif lebih murah.
Pengujian Internal

BOCSoft eQuestion versi RTM (Released to Market) adalah versi update yang keempat yang telah melewati pengujian berulang-ulang. Sempurna? Mungkin tidak, mendekati sudah cukup baik.

* Februari 2006: Peluncuran awal
* Juni 2006: Update kedua
* November 2006: Released candidate
* Maret 2007: Released to market.

Download

Untuk mendapatkan versi gratis BOCSoft eQuestion versi Standard download di http://www.bocsoft.net/Indonesia/info/download.htm.

Pada saat ini kami telah menyelesaikan Beta 1 BOCSoft eQuestion yang dikembangkan dengan teknologi terbaru Microsoft Office 2007. Jika aplikasi ini telah selesai maka pembeli versi sebelumnya dapat mengupdatenya secara gratis dari situs kami. Penawaran ini hanya berlaku untuk update ke versi Microsoft Office 2007 dan update dengan edisi yang sama dari BOCSoft eQuestion.
Kebutuhan Piranti Keras

* CPU: Prosesor setara Intel Pentium III 900 MHz atau yang lebih tinggi.
* RAM: 128 MB (direkomendasikan 256 MB).
* Display: 800x600, 16 bit.
* Keyboard dan Mouse.
* CD ROM untuk instalasi dari CD.

Kebutuhan Piranti Lunak

* Microsoft Windows 2000 + SP3 (direkomendasikan Windows XP).
* Microsoft Office 2003 atau Microsoft Office 2002 (direkomendasikan Microsoft Office 2003).
o Microsoft Access 2002 adalah kebutuhan minimum. Kami memberikan dalam CD distribusi Microsoft Access 2003 runtime.
o Microsoft Word or Microsoft WordPad akan dibutuhkan untuk merubah dan mencetak laporan.
o Microsoft Equation dibutuhkan untuk membuat formula matematika yang kompleks. Microsoft Equation adalah komponen dari Microsoft Office.
Jika tidak mempunyainya maka dapat menggunakan MathType yang dapat diambil dari situs: http://www.dessci.com. Dalam situs ini mereka mempunyai versi gratis dengan limitasi kegunaannya.
* Windows Media Player 9 atau lebih tinggi untuk memainkan file multimedia.

Harga
Versi Produk Harga dalam Rupiah
BOCSoft eQuestion Reader Edition Rp 0
BOCSoft eQuestion Standard Edition Rp 0
BOCSoft eQuestion Home Edition Rp 295.000,00
BOCSoft eQuestion Educator Edition Rp 745.000,00
Hubungi:

Cahaya Mandiri Computindo
(Contact Person: Fredy Yahya)
Jalan Arteri Mangga Dua Mall Lantai IV No A.124
Jakarta Pusat
Indonesia
Phone: (62)(21) 71106586
Phone / Fax: (62)(21) 62200194
Email: cm.computindo@gmail.com
Penawaran Khusus

Khusus untuk institusi pendidikan baik formal maupun informal yang berdomisili di Indonesia dapatkan penawaran menarik BOCSoft eQuestion versi Educator dari dealer kami.
Links / Download:

Tips Menghadapi Ujian Nasional

Sukses Dalam Belajar

Video Garis Besar BOCSoft eQuestion

[+/-] Selengkapnya...

Software Download Gratis untuk Perpustakaan


Hampir semua lembaga atau instansi Lembaga Pemerintah, Sekolah, Universits mempunyai Library (perpustakaan). Tak jarang sebuah keluarga juga mempunyai perpustakaan pribadi. Kesulitan dihadapi sebuah perpustakaan ketika jumlah koleksi baik berupa buku, majalah, jurnal, semakin banyak dan proses temu kembali koleksi semakin susah.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah temu kembali tersebut adalah Katalog elektronik, yaitu pengkatalogan dan input data koleksi ke komputer. Dengan cara ini setiap kali Anda mencari buku yang Anda butuhkan tinggal dicari di katalog elektronik dengan segera Anda akan menemukan buku yang Anda cari tanpa harus harus membuang waktu.





Untuk membuat Katalog Elektronik antara lain dibutuhkan:
1. Komputer bisa PC atau Laptop/notebook dengan minimal diinstal Windows NT4.0, Me, 2000, XP. Spesifikasi: 40 Gb Hardisk, 256 RAM.
2. Library Software: seperti, CDS/ISIS for Windows - Version 1.5 (gratis download), ResourceMate (berbayar), NCI Book Man.(berbayar)
3. Pengetahuan system klasifikasi koleksi, seperti DDC (Dewey Decimal Clasification) atau system pengklasifikasian yang lain, atau system yang dibuat sendiri.

CD CDS/ISIS for Windows - Version 1.5 adalah salah satu software gratis perpustakaan (free library software) yang bisa didownload gratis di http://www.unesco.org/isis. Bagi Anda yang mengalami kesulitan dengan perpustakaan di perusahaan atau di rumah Anda (khusus wilayah Jakarta) dan membutuhkan jasa pengelolaan buku/majalah/jurnal bisa menghubungi saya di haryanto76 at yahoo dot com. Saya akan membantu Anda menemukan jasa pelayanan yang tepat dan murah.

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 18 Februari 2009

SeKilas profil Profil Zur'atun Ni'mah - Staf Perpustakaan

Rabu, 18 Februari 2009



Perpustakaan MAN 3 Malang berhasil meraih juara II tingkat Nasional, tentunya hal itu tak lepas dari peran civitas akademis MAN 3 Malang, salah satu sosoknya adalah Zur'atun Ni'mah yang kerap dipanggil Bu Anik atau Mbak Anik, sebagai salah satu staf Perpustakaan MAN 3 Malang, Mbak Anik selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa yang haus bacaan.


Mbak Anik terkenal dengan sifatnya yang sabar melayani siswa yang akan berkunjung di perpustakaan, selain itu wanita kelahiran Trenggalek, 2 November 1977 ini selalu tampak energik, selama lomba kemarin Mbak Anik pergi kesana kemari, entah untuk ambil gambar atau minta bantuan ke Puskom. Namun Mbak Anik tidak pernah mengeluh, dia sangat enjoy melakukan tugasnya. Karena Mbak Anik merasa dia bekerja dan berkorban untuk kepentingan bersama.




Sebelum di MAN 3 Malang Mbak Anik pernah menjadi guru di sebuah SMP Swasta di daerah Dau. Sebelum jadi guru di sekolah itu dia jadi karyawan dulu. Ceritanya setelah lulus dari STAIN (Sekarang UIN Malang) Mbak Anik membuat banyak sekali lamaran pekerjaan, dengan asumsi semakin banyak lamaran semakin besar peluang untuk kerja, Akhirnya, Mbak Anik diterima sebagai karyawan di SLTP Swasta di Dau, setiap hari Mbak Anik harus membuat teh untuk guru-guru, selain membuat teh, Mbak Anik juga harus mengetik atau membuat surat, mengurus pembayaran siswa, kepegawaian dll ringkasnya Mbak Anik bertugas mengurus semua pekerjaan yang ada di SLTP tersebut, awalnya Mbak Anik sempat gengsi dengan pekerjaan ini, namun akhirnya Mbak Anik bisa enjoy dengan pekerjaannya. Berkat keuletannya Mbak Anik akhirnya diangkat menjadi guru agama.
Setelah 2 tahun bekerja Mbak Anik bekerja disana akhirnya Mbak Anik bekerja di MAN 3 Malang sebagai staf perpustakaan, dia masuk di MAN 3 pada tahun 2003, pada waktu itu perpustakaan terletak di PSBB (Sekarang di pake asrama Putra). Mbak Anik bersama staf yang lainnya berjuang untuk memajukan perpustakaan MAN 3 Malang, mulai perbaikan administrasi buku perpustakaan yang dulu kacau, komputerisasi koleksi, pembenahan katalog buku serta penigkatan pelayanan. Dengan prestasi ini perpustakaan MAN 3 semakin berkembang pesat yang kemudian membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruangan itu akhirnya didapatkan, dan terletak di lantai 2. Dengan tempat yang baru Mbak Anik cs punya segenap ide untuk mengembangkan perpustakaan, sebab perpustakaan yang nyaman akan membuat siswa semakin suka datang dan imbasnya minat baca buku akan tumbuh serta pengetahuan siswa akan bertambah.

Selain sebagai staf perpus, Mbak Anik juga punya kealihan bisnis. Dia biasanya berjualan sesuatu, Untuk ramadhan kali aja Mbak Anik jualan baju koko dan jilbab yang dijual ke teman-teman MAN 3. Salah satu konsumennya adalah Mas Prie (Staf Puskom) dan Bapak Urip. Mbak Anik mengaku bahwasanya selain bisa mendapatkan uang tambahan, dengan berjualan, Mbak Anik bisa membantu orang dan menyalurkan bakat terpendamnya.

Mbak Anik punya hobi olahraga, jalan-jalan serta belanja (kalau lagi gak bokek katanya), dengan hobinya ini Mbak Anik biasa meluangkan waktu senggangnya, terutama dengan olahraga karena badan bisa sehat dan tidak gampang sakit. Mbak Anik juga suka jalan-jalan ke daerah pegunungan, karena dengan udara pegunungan yang sejuk akan membuat pikiran jadi fresh.

Mbak punya harapan di Perpustakaan
"Semoga setelah meraih juara II Nasional Perpustakaan MAN 3 Malang menjadi wahana untuk menggali ilmu, dan siswa akan semakin nyaman belajar disana"
Biodata :

Nama : Zuratun Ni'mah
Tempat Tanggal Lahir : Trenggalek, 2 November 1977
Alamat : Jln Mangga 1, Dermo Mulyoagung dau Malang.
Pendidikan : STAIN lulus 2000 jur Tarbiyah
MAN Trenggalek lulus 1996
MTSN I Trenggalek lulus 1993
SDN Kelutan Trenggalek lulus 1990
Hobi : Jalan-jalan, Belanja, Olahraga, Berdagang
Makanan : Favorit Gado-gado, Sayur Bayam sambel terasi



[+/-] Selengkapnya...

Sekilas Profil MAN3 MALANG


Madrasah Aliyah merupakan sekolah Menengah setara SMU yang berlandaskan Agama Islam. Madrasah yang berlokasi di jalan Bandung 7 Malang ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari beberapa MAN unggulan di Indonesia. Di komplek jalan bandung 7 Malang inilah berdiri tiga Madrasah yang kemudian oleh Departemen Agama RI ditetapkan sebagai Madrasah Terpadu yang terdiri dari MIN Malang 1, MTsN Malang 1, dan MAN 3 Malang. Madrasah Terpadu Malang ini secara berkesinambungan terus berpacu dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pelaksanaan pendidikan, sehingga saat ini telah menjadi salah satu komplek sekolah yang sangat favorit di kota Malang.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi-prestasi MAN 3 Malang yang sangat membanggakan. Seperti halnya juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (UKS) tingkat Nasional. Karena itulah MAN 3 Malang menjadi sekolah favorit se-Malang Raya bahkan se-Indonesia. Untuk mengenal MAN 3 Malang secara lengkap, berikut profilnya:



Nama MAN 3 MALANG
NSS 311357302037
Jenjang Pendidikan
Status Sekolah Negeri
Akreditas A
Alamat Sekolah JL. BANDUNG 7 MALANG 65113
Telepon 0341 551357
Fax 0341 559779
Email admin@man3malang.com

Website http://www.man3malang.com

Nama Kepala Sekolah Drs. Imam Sujarwo, M.Pd

MAN 3 Malang sebagai sekolah unggulan mempunyai banyak fasilitas yang berguna sebagai pendukung siswa dalam belajar. Selain itu, sekolah ini juga mempunyai program-program studi jurusan yang berguna sebagai bekal di perguruan tinggi maupun di lingkungan masyarakat. Dan sebagai sarana refreshing dan menambah kemampuan beserta bakatnya, MAN 3 Malang mempunyai program ekstrakurikuler yang sangat banyak sesuai keinginan siswa. Berikut selengkapnya:

1. Fasilitas MAN 3 Malang
Sebagai pendukung proses pembelajaran siswa, MAN 3 Malang mempunyai berbagai fasilitas yang sangat mendukung dan mempunyai fasilitas terlengkap. Adapun fasilitas lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
• Ruang Kepala Sekolah; dilengkapi dengan komputer, almari, sofa,dll
• Ruang Wakil Kepala Sekolah; yang terdiri dari Waka Kurikulum, Humas, Keagamaan, dan Sarana Prasarana dengan komputer tiap meja, almari, sofa, dll
• Ruang guru; yang dilengkapi komputer, LCD, Almari, Loker tiap meja, ruang piket, ruang penilaian, dll agar dapat meningkatkan mutu guru dalam proses pembelajaran
• Ruang Tata Usaha;
• Ruang Komite; Sebagai tempat pembayaran atau keuangan sekolah
• Ruang BK; dilengkapi sarana pembimbingan anak didik
• Ruang UKS; dilengkapi dengan 2 ruang periksa / istirahat siswa dengan fasilitas seperti halnya puskesmas mini yang juga dilengkapi dengan dokter dan toilet dalam ruangan.
• 27 Ruang Kelas; yang terbagi beberapa program
• 3 Aula; Aula Utama, Aula PSBB, Aula Mini
• Ruang Multimedia; dilengkapi dengan LCD, AC, meja rapat, tempat duduk bertingkat sehingga dapat dioprasikan sebagai tempat rapat, diskusi, nonton layaknya bioskop, dsb
• 2 Labolatorium Bahasa; Lab Bahasa Audio dengan headset sebagai alat pendengaran, tempatnya berbilik dan dilengkapi LCD dan AC sebagai penyejuk ruangan sedangkan Lab. Bahasa Visual dengan komputer, tempat berbilik, LCD, dan ruangan ber-AC untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris, Indonesia, Jepang, Arab, Mandarin, dan Jerman
• Labolatorium Komputer; Lebih dari 40 komputer tersedia dengan ruangan yang nyaman

• 3 Labolatorium Sains; dengan rincian Lab. Biologi, Fisika, dan Kimia secara terpisah dengan perlengkapan yang memadai
• Kebun TOGA; yang memiliki puluhan bahkan ratusan tanaman obat
• Green House;
• Asrama; yang terpisah antara asrama laki-laki dan perempuan
• Sanggar Pramuka; sebagai tempat perkumpulan siswa ekstrakurikuler pramuka yang sebagai salah satu ekstrakurikuler terbesar di MAN 3 Malang
• Sanggar PASMANTIG; sebagai tempat perkumpulan siswa ekstrakurikuler paskibra MAN 3 Malang
• Sanggar PMR; sebagai tempat perkumpulan siswa ekstrakurikuler PMR MAN 3 Malang
• Koperasi Sekolah; sebagai tempat pembelajaran berwirausaha dan koperasi ini juga dibuka untuk umum
• Kantin Sekolah; merupakan kantin yang tertata dan berlingkungan bersih
• Masjid; sebagai tempat beribadah siswa, tempat pembelajaran agama, dll yang juga dibuka untuk umum
• Tribun; tempat nongkrong siswa bilamana ada kegiatan di lapangan dan juga tempat ngenet dengan laptop yang berwifi
• Perpustakaan; yang memiliki kumpulan buku lengkap dan tempat yang nyaman yang dilengkapi LCD, ruang diskusi, dan ruang baca mandiri
• Ruang Puskom; tempat perkumpulan atau pusat komputer MAN 3 Malang
• Pendopo; tempat lesehan ini juga berguna sebagai tempat pembelajaran terbuka dengan papan tulis dan meja yang telah disediakan
• Taman yang rindang di depan kelas mengelilingi taman
• Lapangan; Lap. Basket dan voli di luar ruangan sedangkan Lap. Bulu tangkis dan tenis meja di dalam ruangan
• Ruang Litevbang; sebagai tempat pengembangan sekolah
• Studio Musik; dengan fasilitas drum, gitar, bass, sound, dll sebagai tempat bermusik
• Studio Gamelan; dengan fasilitas ekstra karawitan lengkap
• PSBB; Pusat Sumber Belajar Bersama memiliki fasilitas penginapan setaraf hotel mini yang mempunyai restoran dan aula diskusi untuk kalangan pelajar maupun umum
• Dll...
Ada juga prestasi MAN 3 Malang sebagai berikut:
• Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) tingkat Provinsi Jawa Timur
• Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) tingkat Nasional
• Juara II Lomba Perpustakaan tingkat Nasional
• Juara II Lomba Website tingkat Nasional
• Juara I Lomba Kampanye Hari AIDS tingkat Provinsi Jawa Timur
• Juara I Olympiade Matematika tingkat Provinsi Jawa Timur
• Juara I Debat Bahasa Inggris Fak. Sastra Unair Se-Jatim
• Juara I ( Putra) Lomba Debat Gelar Temu Penegak Putra - Putri (Gempita) 2007
• Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional di Magistra Utama dengan Judul "Strategi Mengembangkan Ketrampilan dan Prestasi Non Akademis Dengan Skala Prioritas Dalam Mengatasi Keterbatasan Waktu Beserta Program Akselerasi Di MAN 3 Malang"
• Juara I Poetry Reading Semarak 3 bahasa '28 Se Jawa Timur di Al Amien Prenduan Sumenep
• Juara II Lomba Debat Hukum Unmer
• Juara I Majalah Dinding Semarak 3 bahasa '28 Se Jawa Timur di Al Amien Prenduan Sumenep
• Juara I PPGD Jambore UKS Nasional 2007
• Juara I Ekspedisi Da'i Muda
• Juara I Lomba Imathoh Pekan Arabi tahun 2007 Sastra Arab Univ. Negeri Malang Pada 19 - 24 November 2007 Se Jatim
• Dll...
Selain itu, MAN 3 Malang mempunyai beberapa program Unggulan dan Reguler. Dalam hal ini, program unggulan menawarkan sejumlah teknik pembelajaran yang berbeda dengan reguler. Program unggulan yang ditawarkan di sekolah ini adalah Program Akselerasi (Percepatan) yang hanya dapat menyelesaikan jenjang pendidikan yang harusnya 3 tahun hanya dicapai selama 2 tahun dan ini sudah termasuk mengikuti program IPA. Program Madrasah Aliyah Berstandar Internasional (MABI) yang menggunakan kurikulum Timur Tengah. Untuk memasuki program tersebut, calon siswa harus mengikuti beberapa persyaratan dengan tes-tes untuk menyaring siswa yang benar-benar berkualitas dan mampu.

Sedangakan untuk program reguler, MAN 3 Malang menawarkan 4 penjurusan yang akan ditempuh pada kelas XI, yaitu program penjurusan IPA, IPS, Keagamaan, dan Bahasa. Dengan adanya fasilitas yang sangat memadai di MAN 3 Malang, Insya Allah siswa akan merasa nyaman dan proses pembelajaran dapat berjalan lebih baik.

Tak lupa pula, di MAN 3 Malang mempunyai area Hotspot untuk memudahkan siswa berinternet ria dengan menggunakan laptop berwifi. Hal ini diadakan karena banyaknya siswa MAN 3 Malang yang mempunyai laptop dan agar memudahkan siswa browsing tugas-tugas melalui internet.


[+/-] Selengkapnya...

 
CenDela DuNia © 2008. Design by Pocket