Sabtu, 21 Februari 2009

Cara Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Dengan Membangun Jurnal Elektronik UNS

Sabtu, 21 Februari 2009

Perpustakaan sering dikatakan sebagai jantungnya perguruan tinggi Perpustakaan sebagai unsur pokok yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebagai perguruan tinggi yang menuju world class university, Universitas Sebelas Maret diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akan mempengaruhi dibidang ekonomi, budaya, sosial, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Perkembangan pendidikan juga mengalami perkembangan yang pesat sehingga kebutuhan informasi pengguna perpustakaan semakin meningkat. Hal ini membuat perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik.

Publikasi ilmiah saat ini sedang mengalami perubahan yang besar, yang muncul akibat transisi dari format penerbitan cetak ke arah format elektronik, yang memiliki model berbeda dengan pola sebelumnya. Sekarang ini jurnal ilmiah secara elektronik banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Sebagai perguruan tinggi yang berdiri sejak 1976 Universitas Sebelas Maret mempunyai banyak karya ilmiah yang dihasilkan oleh civitas akademik seperti jurnal, hasil penelitian, skripsi, desertasi dan lain-lain.


Kondisi sekarang

Perpustakaan berfungsi sebagai tempat untuk mengumpulkan, menata, mengolah, menyimpan, melestarikan, merawat dan menyediakan bahan pustaka dalam berbagai bentuk baik cetak maupun non cetak. Bahan pustaka yang berbentuk cetak seperti buku, jurnal, hasil penelitian, BPK, skripsi, tesis, koran, majalah dan sebagainya, sedangkan non cetak seperti CD-ROM, jurnal elektronik, CD, disket, kaset.

Pada saat ini perpustakaan dalam mengolahan, penelusuran dan peminjaman sudah mengunakan sistem komputerisasi tetapi koleksi yang telah dikelola dengan sistem komputerisasi baru buku, referensi, skripsi, desertasi dan TA. Sedangkan koleksi jurnal masih dikelola secara manual.

Dalam penelusuran koleksi jurnal, mahasiswa dan dosen mengalami kesulitan dan sulit mendapatkan artikel yang dibutuhkan. Mahasiswa tidak mengetahui koleksi jurnal apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan dan jurnal yang diterbitkan oleh civitas akademika UNS, apalagi judul artikel yang ada didalam jurnal tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi anggota perpustakaan, tahun 1997 s/d 2001 perpustakaan membeli jurnal dalam bentuk CD-ROM. Karena harga CD-ROM yang mahal dan anggaran perpustakaan tidak terjangkau maka secara otomatis tidak ada kelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya. Mulai tahun 2005 s/d sekarang perpustakaan berlangganan jurnal elektronik produk dari infotrac dalam berbahasa inggris dengan harga per tahunnya Rp 72,5 juta.

Kendala yang dihadapi saat ini :

*

Mahasiswa dan dosen mengalami kesulitan mencari artikel yang diterbitkan civitas akademika UNS
*

Pemakaian koleksi jurnal kurang optimal
*

Penelusuran koleksi jurnal hard copy membutuhkan waktu yang lama
*

Membutuhkan dana yang besar untuk berlangganan jurnal

Pengembangan ke depan dengan Jurnal Elektronik

Sebagian besar bidang akademika di UNS sudah menerbitkan jurnal ilmiah yang terbit secara berkala dan teratur. Publikasi tersebut merupakan kontribusi yang sangat berarti bagi kemajuan UNS.

Seiring dengan semakin meningkatnya pemakaian internet, terjadi pula perubahan dan pengembangan dalam kebutuhan serta tuntutan dari masyarakat, terutama berkaitan dengan pola dalam perolehan informasi. Perpustakaan sebagai lembaga yang mempunyai peranan dalam pengelolaan informasi mau tak mau dihadapkan pada tantangan baru dalam menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melihat kemampuan yang dimiliki oleh internet, selain menimbulkan tantangan baru, internet juga menjanjikan sebuah peluang bagi perpustakaan untuk menjalankan fungsi dan peranan perpustakaan secara lebih maksimal, bahkan mampu mendorong terciptanya peran-peran baru yang mungkin sulit dilaksanakan pada masa-masa yang lalu.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data maupun informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan perencanaan serta dapat menyegarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Agar keberadaan dan produk yang dihasilkan Universitas Sebelas Maret diakui, dibutuhkan dan dijadikan sebagai alternatif utama oleh masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional, maka Perpustakaan Universitas Sebelas Maret sebagai jantungnya perguruan tinggi terus berusaha menggali apa saja yang akan dijadikan pusat unggulan yang dimiliki oleh UNS. Produk unggulan yang akan dibangun oleh perpustakaan adalah jurnal elektonik UNS. Jurnal tersebut berisikan jurnal terbitan civitas akademika UNS yang dikemas dalam bentuk file elektronik dan alat penelusuran informasi dengan menggunakan komputer yang sudah dihubungkan jaringan internet.

Kendala yang dihadapi dalam membangun jurnal elektronik

*

akses internet masih lambat
*

jurnal masih dalam bentuk kertas / hard copy
*

minimnya tenaga teknisi komputer
*

masalah hak cipta (copyright)



Solusi dalam pemecahan kendala

*

menetapan prosedur yang jelas
*

sosialisasi ke masyarakat luas
*

memperbesar banwid internet di UNS
*

melakukan scan untuk jurnal yang sudah terbit dan meminta kepada redaksi dalam bentuk file untuk jurnal yang akan diterbitkan
*

menambah tenaga teknisi komputer
*

meminta ijin terlebih dahulu ke redaksi jurnal



Keuntungan membangun jurnal elektronik

*

jurnal terbitan UNS dapat dibaca, dikenal dan sebagai bahan referensi masyarakat luas
*

penelusuran jurnal lebih mudah dan cepat
*

menjadikan citra perpustakaan lebih baik dan dikenal masyarakat luas
*

UNS mempunyai investasi yang tak ternilai harganya
*

menghemat dana
*

meningkatkan layanan perpustakaan
*

pemakai jurnal terbitan UNS lebih optimal
*

mendukung UNS menuju word class university



Kerugian jurnal elektronik

*

jurnal terbitan UNS dalam bentuk hard copy penggunaanya berkurang
*

penelusuran koleksi jurnal tergantung jaringan internet
*

mengeluarkan dana untuk membuat program jurnal elektronik

Kesimpulan

Setiap perpustakaan selalu memperoleh kesan atau image, baik yang positif maupun negatif dari berbagai pihak yang selalu berhubungan. Hal ini merupakan konsekuensi logis, mengingat dalam segala aktivitasnya perpustakaan selalu berhubungan dengan berbagai pihak, khususnya dengan anggota perpustakaan.

Perpustakaan merupakan jantungnya perguruan tinggi atau lembaga-lembaga pendididkan lainya untuk mendukung program menjadi perpustakaan menuju world class university. Untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan dengan cara mencari dan menggali potensi yang ada di UNS. Sebagai langkah awal yang ditempuh perpustakaan adalah membangun jurnal elektronik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
CenDela DuNia © 2008. Design by Pocket